MY fWends

Wednesday, December 22, 2010

Cintaku buat Mama

credit to: klenkarconsulting.com

Ma..this is for you..

Ma, aku tak tahu dari celah mana akan aku cari bait-bait ayat untuk aku cantumkan menjadi ceritera ku. Sesungguhnya anakmu ini sering kehilangan kata-kata dan setiap perasaan yang aku rasai tidak dapat dicairkan menjadi dakwat berisi hentakan-hentakan hikmat di alam maya ini. Tetapi sesuatu di kepalaku ini meluap-luap bak magma panas ingin mengeluarkan setiap isi perkataan kerna hari ini bersamaan tarikh ini adalah untuk mu. Teristimewa buatmu Mama walau aku jarang mengingatinya.

Ma, I Love You. Really..really and really love you. Tapi adakah Ma tahu itu cuma suara hatiku yang menjerit-jerit dari dalam dan tidak dapat didengari olehmu wahai ibuku. Lidah aku kelu malu. Egokah aku? Kapannya akan begini. Harapku..bukan pada saat aku tangisi atas keterlambatanku. Peluk cium tetap aku berikan setiap pagi. Aku ketagihan penawar kasih sayangmu supaya aku lebih termangkin menjalani hari-hariku. Siapalah aku tanpamu wahai mamaku. Mungkin bagai anak kucing kehilangan ibunya. Tangisannya sentiasaku dengari dikejauhan malam yang dingin sehinggalah ibunya datang untuk membawanya pergi.

Ma, terima kasih untuk segalanya. Mengandungkan aku di rahimmu, melahirkan, mendidik, mendoakan, mengomel untuk kebaikanku dan segala macam yang tidak dapat ku nyatakan. Banyak dan terlalu banyak. Yang pasti tanganku tidak kau lepaskan. You calming me, mother. Kebaikan mu mententeramkan seorang aku. Aku yang nakal. Aku yang menyusahkan. Aku yang degil. Ma, aku tidak memujamu kerna segala puji-pujianku hanya untuk Tuhanku Yang Satu. Puja dan puji untuk Tuhanku kerna memberikan aku seorang ibu sebaik dan selembutmu. Aku mengagumimu mamaku. Kagum kerna membesarkan aku dengan tanganmu yang lembut itu sehingga menjadi aku yang pada saat ini dengan izin Tuhanku.

Ma, pada saat ini aku ingin ucapkan 'Ya Allah, Ya Tuhanku Selamatkanlah Ibuku, Ya Allah, Ya Tuhanku Berkatilah Ibuku, Ya Allah, Ya Tuhanku Lindungilah Ibuku'. Doaku dan my wishes on your birthday. Dan aku tak pernah sombong untuk mengatakan aku memohon keampunan jika ada titis -titis air jernih di hatimu. Sila maafkan aku wahai Ibu. Dalam sedar dan khayalku, aku sakiti hatimu.

Wahai ibuku..tahukah kamu, Tuhan telah menghadiahkan satu hadiah yang paling mahal dan tiada ganti pada yang lainnya. Itu adalah kamu wahai ibuku. You are my apple's of my eyes.

credit to: geekunnel.sulekha.com

1 comment:

hans said...

sayangilah mak/ibu/mama/mom/umi kita sementara mereka masih ada di dunia ini

P/S : Bertenang! Tarik Nafas! Sikit Jer Nih! Sakit Sikit Jer Bila Kena Cucuk Nih!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...